Halaman

Jumat, 04 Agustus 2023

Apa itu Debian? Berikut Ini Penjelasannya

 Debian adalah sistem operasi berbasis Linux yang lagi mulai naik daun. Situs populer seperti Kumparan, Jetbrains, hingga Getpocket, misalnya, mengadopsi Debian sebagai sistem operasi untuk website anak mereka (subdomain).


Meski belum sepopuler sistem operasi berbasis Linux lainnya, ternyata Debian menyimpan berbagai manfaat yang mudah Anda dapatkan, lho. Penasaran kan? Tanpa berlama-lama, mari berkenalan lebih jauh dengan Debian!

Apa Itu Debian?

Debian adalah sistem operasi gratis berbasis kernel Linux yang mampu memenuhi kebutuhan penggunanya lewat puluhan ribu software di dalamnya. 

Sebagai catatan, sistem operasi adalah pusat untuk menjalankan seluruh program di komputer ataupun server.

Sedangkan kernel, merupakan inti dari sistem operasi. Gunanya, untuk mengelola semua aplikasi pada perangkat keras komputer. Mulai dari manajemen memori, proses, hingga penyimpanannya.

Ibarat bus, untuk menjalankan mesinnya alias kernel, Anda membutuhkan supir. Yang tak lain adalah Debian itu sendiri.

Apa Saja Fungsi Debian?

Debian adalah sistem operasi multiguna. Berikut dua fungsi utama Debian:

1. Sebagai Sistem Operasi Desktop

Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, Debian bisa dijadikan sebagai sistem operasi desktop. Menggantikan Linux hingga OS Windows.

Pasalnya, Debian kompatibel di berbagai jenis hardware. Baik yang lawas hingga modern. Selain itu, tersedia puluhan ribu paket yang tidak dimiliki OS lainnya.

Misalnya, Microsoft Office tidak disediakan oleh Linux. Sehingga, bagi Anda yang bekerja kantoran mungkin agak terkendala.

Namun, lain halnya dengan Debian. Pada sistem operasi ini, Anda dapat menginstal LibreOffice. Di sini tersedia tools untuk mengedit teks ataupun spreadsheet seperti Excel.

Alhasil, pekerjaan kantoran pun bisa Anda selesaikan dengan minim kendala.

2. Membangun Server

Keunikan Debian yaitu selain sebagai OS desktop, sistem operasi ini bisa untuk membangun server. Contoh server adalah web server, mail server, DNS server, dan sebagainya.

Apalagi, Debian tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang rumit . Anda bisa menginstalnya di PC 32-bit ataupun yang lebih tinggi. Selain itu, performa Debian juga tidak ecek-ecek.

Server Debian rupanya mampu memberikan performa yang stabil, dengan tingkat keamanan yang ketat. Apalagi setiap versinya bisa memakan waktu pengerjaan hingga dua sampai tiga tahun demi mendapat hasil yang mendekati sempurna.

berikutnya, Anda akan mengetahui cara mendapatkan hingga memulai Debian.

Bagaimana Cara Mendapatkan Sampai Memulai Debian?

Kalau sudah sampai sini, tandanya Anda sudah makin tertarik memakai Debian.

Nah karena sistem operasi ini cocok dipakai dari pemula sampai yang sudah ahli, cara memulainya pun cukup mudah. Silakan ikuti beberapa tips memulai Debian berikut ini.

1. Unduh Debian

Seperti yang Anda ketahui, Debian itu gratis. Jadi, Anda bisa langsung mendownloadnya lewat situs resmi Debian . Sebagai saran, pilihlah Debian seri terbaru supaya fungsinya lebih update.

Meski begitu, tersedia juga Debian versi berbayar. Pada versi berbayarnya, Anda akan mendapatkan CD berisi software ini.

2. Pasang Debian

Selesai mendownload, berikutnya pasang Debian. Info menariknya, Anda bisa menginstal Debian di desktop ataupun menjadikan server Debian. Lho, memang apa bedanya?

Begini, Debian untuk desktop berarti komputer Anda memakai sistem operasi Debian. Jadi, seluruh tampilan hingga pengoperasiannya mengikuti format Debian

Sedangkan server Debian adalah sistem operasi pada server. Artinya, Debian bertanggungjawab atas kelancaran seluruh aplikasi yang dipasang pada hosting hingga website pada server tersebut.

Nah, yang membuat Debian layak dijadikan sebagai server yaitu kinerjanya yang cukup stabil, aman, serta menyediakan puluhan ribu aplikasi yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan penggunanya.

3. Konfigurasi Debian

Selanjutnya, konfigurasi Debian. Seperti yang sudah Anda ketahui, Debian bisa dijadikan server hosting. Salah satu jenis hosting yang sering mengadopsi Debian yaitu VPS.

Pasalnya, biasanya web yang memakai VPS adalah situs yang memiliki traffic tinggi dan butuh resource yang mumpuni. Dan, Debian mampu menjaga performa VPS supaya tetap stabil.

Namun, Anda harus melakukan konfigurasi VPS Debian terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dalam menginstal paket yang dibutuhkan, sekaligus memperketat keamanan.

Tidak sampai di sana saja, Anda juga bisa lho mengelola banyak website dalam satu server VPS Debian. Caranya yaitu dengan membuat virtual host .

Kalau Anda belum tahu, virtual host adalah metode untuk menambah banyak domain dengan satu server IP. Selain itu, virtual host juga menyediakan ruang penyimpanan agar konten web dapat diakses pengguna lewat web browser.

4. Memaksimalkan Performa Debian

Selesaikan konfigurasi, selanjutnya Anda bisa memaksimalkan performa Debian. Tujuannya agar Anda mendapatkan kinerja yang lebih stabil, aman, dan optimal.


Nah Sekarang, Anda sudah paham kan bagaimana cara mendapatkan hingga memulai Debian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar